Saturday, March 8, 2014

Statistika di Penelitian Kuantitatif

Statistika adalah ilmu tentang statistik. Statistika membahas tentang cara mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan menyimpulkan fenomena berdasarkan data yang telah dianalisis. Statistik merupakan sekumpulan data yang dapat diinterpretasikan. Data tersusun secara tabular dan berfungsi untuk mendeskripsikan objek riset. Data yang terlibat di dalam statistika disebut data statistik.
Data statistik dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu berdasarkan sumber data, bentuk data, dan kematangan data. Sumber data merupakan kelompok data yang dilihat dari pihak mana data diperoleh. Apabila data diperoleh dari objek riset secara langsung maka disebut data internal. Data internal digunakan untuk melukiskan objek yang diriset. Contoh: Apabila data tentang frekuensi berinternet siswa sekolah X didapatkan dari siswa X secara langsung, maka data tentang frekuensi berinternet adalah data internal. Apabila data diperoleh dari pihak diluar objek riset dan berfungsi sebagai pembanding, maka disebut dara eksternal. Data eksternal dihimpun dari lingkungan objek riset dan digunakan untuk melukiskan objek riset. Contoh: Apabila data tentang frekuensi berinternet siswa di sekolah X didapatkan dari warung internet (warnet) di sekitar sekolah, maka data tentang frekuensi berinternet disebut sebagai data eksternal. Data eksternal dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh pihak yang sama. Contoh: Apabila data tentang  frekuensi berinternet siswa di sekolah X didapatkan dari satu lembaga survei maka disebut sebagai data primer. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh berbagai pihak. Contoh: Apabila data tentang  frekuensi berinternet siswa di sekolah X didapatkan dari lembaga survei yang menggunakan lembaga lain untuk pengumpul data, maka disebut sebagai data sekunder.
Data statistik dapat berbentuk numerik dan alpanumerik. Data numerik adalah data yang terdiri dari bilangan dan disebut data kuantitatif. Data kuantitatif yang didapatkan dengan cara menghitung, mencacah, atau mebilang disebut dengan data diskrit (data cacah). Contoh: data tentang jumlah komputer di sekolah X hanya bisa didapatkan dengan cara membilang komputer satu per satu. Data kuantitatif yang didapatkan dengan cara mengukur disebut dengan data kontinu (data sulur). Contoh: data tentang tegangan listrik pada  power supply untuk setiap komputer di sekolah X hanya bisa didapatkan dengan alat ukur voltmeter. Data alpanumerik adalah data yang berisi atribut non bilangan dan disebut sebagai data kualitatif.Contoh: data tentang respon siswa sekolah X terhadap cara guru mendemonstrasikan keterampilan merakit komputer. Respon siswa sekolah X dapat berkategori baik, cukup, atau tidak baik.
Kematangan data dibagi menjadi dua, yaitu data mentah dan data matang. Data statistik yang telah terkumpul tetapi belum dikenai proses pengolahan data disebut dengan data mentah. Contoh: lembar jawaban yang dikumpulkan oleh guru  ketika siswa selesai mengerjakan ulangan  berisi data mentah tentang hasil belajar siswa. Data statistik yang telah terkumpul tetapi telah mengalami pengolahan disebut dengan data matang. Contoh: nilai ulangan yang diumumkan guru di papan pengumuman adalah data matang tentang hasil belajar siswa.

No comments:

Post a Comment